Dalam dunia SEO, link (tautan) punya peran besar untuk menentukan peringkat website di mesin pencari seperti Google. Tapi, tahukah kamu? Tidak semua link bekerja dengan cara yang sama. Ada dua jenis utama link yang harus kamu kenal: dofollow dan nofollow.
Apa bedanya, dan bagaimana cara memanfaatkannya untuk meningkatkan performa situsmu? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Link Dofollow?
Link dofollow adalah tautan biasa yang memberitahu mesin pencari untuk mengikuti link tersebut dan mengalirkan otoritas (link juice) ke halaman yang dituju. Dengan kata lain, link ini membantu meningkatkan SEO dari halaman target.
Contoh kode HTML link dofollow:
๐ Ciri khas:
-
Tidak memiliki atribut khusus.
-
Mengalirkan link juice.
-
Membantu meningkatkan peringkat website tujuan.
Apa Itu Link Nofollow?
Link nofollow adalah tautan yang memberitahu mesin pencari untuk tidak mengikuti link tersebut dan tidak mengalirkan link juice ke halaman yang dituju. Artinya, link ini tidak secara langsung mempengaruhi SEO dari website target.
Contoh kode HTML link nofollow:
๐ Ciri khas:
-
Ada atribut
rel="nofollow"
. -
Tidak mengalirkan link juice.
-
Biasanya digunakan untuk tautan yang tidak 100% dipercaya atau bersifat promosi.
Kapan Harus Menggunakan Dofollow dan Nofollow?
Situasi | Jenis Link yang Disarankan |
---|---|
Menautkan ke sumber terpercaya | Dofollow |
Link afiliasi atau iklan berbayar | Nofollow |
Komentar pengguna di blog | Nofollow |
Link ke partner atau kolaborator resmi | Dofollow |
Menautkan ke situs yang tidak terpercaya | Nofollow |
Mengapa Link Dofollow dan Nofollow Penting untuk SEO?
-
Link dofollow membantu meningkatkan otoritas domain dan peringkat kata kunci di Google.
-
Link nofollow membantu menjaga kualitas website dengan menghindari tautan ke sumber yang mungkin merugikan kredibilitas situsmu.
-
Proporsi yang sehat antara dofollow dan nofollow menunjukkan profil backlink alami, yang lebih disukai oleh algoritma mesin pencari.
Cara Mengecek Link Dofollow atau Nofollow
Mudah sekali!
Cukup klik kanan di browser, pilih “Inspect” atau “Periksa”, lalu lihat kode HTML link. Jika ada atribut rel="nofollow"
, berarti link tersebut adalah nofollow. Kalau tidak ada, maka itu dofollow.
Atau, kamu bisa menggunakan extension browser seperti:
-
MozBar
-
Ahrefs SEO Toolbar
-
SEOquake
Kesimpulan
Link dofollow dan nofollow memainkan peran penting dalam dunia SEO. Memahami kapan harus menggunakan keduanya bisa membantu membangun strategi backlink yang kuat, meningkatkan reputasi online, dan menjaga situs tetap aman di mata Google.
Ingat, kualitas link lebih penting daripada jumlahnya. Fokuslah membangun tautan yang relevan dan alami untuk hasil SEO terbaik!